Sedemikian kuatnya gravitasi lubang hitam, sehingga cahaya pun tidak akan luput darinya. Lubang hitam biasanya terbentuk setelah ledakan supernova yang keras di bintang tetap. Menurut relativitas umum, bahwa setiap pusat lubang hitam memiliki sebuah "singularity" (keanehan/kekhususan) dengan kepadatan yang tak terbatas. Karakter "Singularity" yang tak terbatas menyiratkan bahwa ruang dan waktu berhenti di sana. Selama ini, para ilmuwan terus berupaya menemukan suatu cara untuk menghindari kegagalan hukum fisika di "singularity".
Menurut penelitian terbaru, pusat lubang hitam mungkin sama sekali tidak terdapat "singularitas" dengan kepadatan tak terbatas, hal ini didasarkan pada penemuan baru atas "loop quantum gravity" (teori gravitasi lingkaran kuantum). Teori "loop quantum gravity" merupakan suatu teori utama yang mencoba menyatukan mekanika kuantum dan teori relativitas umum. Menurut para ilmuwan, bahwa pusat lubang hitam itu hanya berupa wilayah ruang dan waktu yang melengkung. Hal ini juga merupakan cara untuk mengurai "singularitas" dengan menggunakan gravitasi kuantum selama ini.
Sama seperti gravitasi lingkaran kuantum, menggangap "singularitas" Big Bang alam semesta sebagai jembatan menuju ke alam semesta lain, "singularitas" di pusat lubang hitam dapat dipandang sebagai pintu gerbang yang menuju ke area lain alam semesta.
Namun, maket yang digunakan para ilmuwan saat ini sangat sederhana, hanya terdiri dari struktur ruang dan waktu yang melengkung, tidak mengandung substansi yang sebenarnya. Maket itu merupakan bola simetris, tidak seperti lubang hitam sebenarnya yang kehilangan struktur bola simetris karena memiliki rotasi. Oleh karena itu, tugas para ilmuwan berikutnya adalah meningkatkan kompleksitas maket tersebut, menimbangkan material dan faktor-faktor non-simetris, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih realistis. (bayvoice/jhon/ran)
Menurut penelitian terbaru, pusat lubang hitam mungkin sama sekali tidak terdapat "singularitas" dengan kepadatan tak terbatas, hal ini didasarkan pada penemuan baru atas "loop quantum gravity" (teori gravitasi lingkaran kuantum). Teori "loop quantum gravity" merupakan suatu teori utama yang mencoba menyatukan mekanika kuantum dan teori relativitas umum. Menurut para ilmuwan, bahwa pusat lubang hitam itu hanya berupa wilayah ruang dan waktu yang melengkung. Hal ini juga merupakan cara untuk mengurai "singularitas" dengan menggunakan gravitasi kuantum selama ini.
Sama seperti gravitasi lingkaran kuantum, menggangap "singularitas" Big Bang alam semesta sebagai jembatan menuju ke alam semesta lain, "singularitas" di pusat lubang hitam dapat dipandang sebagai pintu gerbang yang menuju ke area lain alam semesta.
Namun, maket yang digunakan para ilmuwan saat ini sangat sederhana, hanya terdiri dari struktur ruang dan waktu yang melengkung, tidak mengandung substansi yang sebenarnya. Maket itu merupakan bola simetris, tidak seperti lubang hitam sebenarnya yang kehilangan struktur bola simetris karena memiliki rotasi. Oleh karena itu, tugas para ilmuwan berikutnya adalah meningkatkan kompleksitas maket tersebut, menimbangkan material dan faktor-faktor non-simetris, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih realistis. (bayvoice/jhon/ran)