Dr. Raymond A. Moody, psikolog merangkap psikiater, doktor dalam filsafat dan kedokteran. peneliti bidang-bidang filsafat dalam ilmu etika, logika dan bahasa. Pengarang buku terkenal ‘Life after life’. (net)
Setelah mempelajari 150 kasus manusia yang mengalami 'kematian klinis' dan hidup kembali, psikolog terkenal Amerika Serikat, Dr. Raymond A. Moody, melakukan penelitian selama puluhan tahun dan telah memublikasikannya dalam buku 'Life after Life'.
Sebuah buku untuk orang yang mencoba mengungkap kebenaran tentang kematian.
Pernyataan dari orang-orang yang mengalami "pengalaman mati suri" ini ada kesamaan yang tidak dapat diabaikan, yakni sesuai dengan urutan sebagaimana yang muncul dalam perasaan mereka, yang mungkin dapat diringkas menjadi 10 pokok seperti berikut.
1. Mengetahui berita kematiannya sendiri
Mereka mendengar dokter atau orang lain yang sedang berada di lokasi secara tegas menyatakan kematiannya. Ia merasakan kegagalan fisiologis yang mencapai ambang batas.
2. Pengalaman menyenangkan
Pada awal proses "pengalaman mati suri", terdapat semacam perasaan merasa tenang, damai dan menyenangkan. Pertama memang akan merasa sakit, tetapi rasa sakit ini sekelebat akan berlalu, kemudian menemukan dirinya tergantung di sebuah dimensi gelap. Mengalami perasaan yang paling nyaman yang pernah dialami sedang mengelilinginya.
3. Suara aneh
Pada saat 'mati suri' atau 'mati' ada suara aneh melayang. Seorang wanita muda mengatakan dia mendengar nada semacam musik, melodi indah.
4. Masuk ke dalam lubang hitam
Ada yang mencerminkan perasaan itu tiba-tiba seperti ditarik ke ruang gelap. Anda akan mulai merasakan bahwa itu adalah seperti silinder tanpa udara, semacam zona transisi, di satu sisi adalah dunia kita ini, di sisi lain adalah dimensi lain.
5. Jiwa meninggalkan tubuh
Ditemukan dirinya berdiri di suatu tempat sedang mengamati tubuhnya sendiri. Seorang pria yang tenggelam mengenang kembali, serasa dirinya keluar dari dalam tubuh, berada sendirian di dalam sebuah ruangan, ia seolah sehelai bulu.
6. Mengalami keterbatasan bahasa
Mereka mencoba memberitahu orang lain tentang yang mereka alami, tapi tidak ada yang mendengar perkataan mereka. Seorang wanita berkata, saya mencoba berbicara dengan mereka, tetapi tidak ada yang bisa mendengar.
7. Menghilangnya waktu
Dalam keadaan jiwa terlepas dari raga, perasaan tentang waktu telah menghilang. Ada yang mengenang, selama kurun waktu itu, ia terus menerus keluar masuk ke tubuhnya sendiri.
8. Sensitivitas indera penglihatan dan pendengaran lebih sensitif dari sebelumnya.
Seorang pria mengatakan, ia belum pernah melihat sejelas seperti saat itu, taraf penglihatannya meningkat secara luar biasa.
9. Di temani 'orang' lain
Di saat itu, disekitarnya muncul keberadaan 'orang' lain. 'Orang' ini, terkadang membantu mereka (roh-roh itu) bertransisi dengan aman ke negeri orang mati, sementara kepada roh lainnya diberitahukan bahwa lonceng kematian belum ditabuh, yang berarti roh tersebut harus terlebih dahulu kembali ke dunia selama kurun waktu tertentu.
10. Memutar kembali perjalanan hidup selama ini
Disaat itu, subjek penelitian akan mengalami pemutaran kembali perjalanan kehidupannya selama ini. Ketika subjek menggambarkan hal itu secara ringkas, semua yang tergambarkan adalah "adegan demi adegan, bergerak dalam urutan krono-logi kejadian, bahkan disertai gambar, sejumlah emosi dan perasaan pada saat itu di-rasakan adalah demi ditelaah ulang."
Raymond A. Moody, adalah seorang akademisi dan ilmuwan terkenal dunia, yang mendapat dua gelar yakni doktor dalam filsafat dan kedokteran. Ia telah meneliti bidang-bidang filsafat dalam ilmu etika, logika dan bahasa, kemudian hobinya beralih ke kedokteran, dan bertekad untuk menjadi seorang psikiater. Di saat itulah ia mencatat fenomena pengalaman mati suri, dan kemudian mulai mengumpulkan data guna penelitian. Life after Life adalah hasil dari penelitiannya selama puluhan tahun.
Buku Life after Life (kenangan kematian) itu setelah terdaftar sejak tahun 1975 penjualan globalnya mencapai rekor 13 juta eksemplar, melulu penjualan di Tiongkok dan Taiwan saja lebih dari 100 juta kopi, dikenal sebagai buku super laris. Ini telah mengubah konsep kehidupan orang biasa terhadap kematian, sehingga penelitian terhadap "pengalaman mati suri" memasuki sebuah fase baru, secara resmi memasuki penglihatan arus utama kedokteran Barat.
Atas upaya tak kenal lelahnya selama bertahun-tahun dalam penelitian ilmiah dan memopulerkan kerja kerasnya, pada 1988 dia dianugerahi World Humanitarian Award di Denmark. (hui/rahab)
Setelah mempelajari 150 kasus manusia yang mengalami 'kematian klinis' dan hidup kembali, psikolog terkenal Amerika Serikat, Dr. Raymond A. Moody, melakukan penelitian selama puluhan tahun dan telah memublikasikannya dalam buku 'Life after Life'.
Sebuah buku untuk orang yang mencoba mengungkap kebenaran tentang kematian.
Pernyataan dari orang-orang yang mengalami "pengalaman mati suri" ini ada kesamaan yang tidak dapat diabaikan, yakni sesuai dengan urutan sebagaimana yang muncul dalam perasaan mereka, yang mungkin dapat diringkas menjadi 10 pokok seperti berikut.
1. Mengetahui berita kematiannya sendiri
Mereka mendengar dokter atau orang lain yang sedang berada di lokasi secara tegas menyatakan kematiannya. Ia merasakan kegagalan fisiologis yang mencapai ambang batas.
2. Pengalaman menyenangkan
Pada awal proses "pengalaman mati suri", terdapat semacam perasaan merasa tenang, damai dan menyenangkan. Pertama memang akan merasa sakit, tetapi rasa sakit ini sekelebat akan berlalu, kemudian menemukan dirinya tergantung di sebuah dimensi gelap. Mengalami perasaan yang paling nyaman yang pernah dialami sedang mengelilinginya.
3. Suara aneh
Pada saat 'mati suri' atau 'mati' ada suara aneh melayang. Seorang wanita muda mengatakan dia mendengar nada semacam musik, melodi indah.
4. Masuk ke dalam lubang hitam
Ada yang mencerminkan perasaan itu tiba-tiba seperti ditarik ke ruang gelap. Anda akan mulai merasakan bahwa itu adalah seperti silinder tanpa udara, semacam zona transisi, di satu sisi adalah dunia kita ini, di sisi lain adalah dimensi lain.
5. Jiwa meninggalkan tubuh
Ditemukan dirinya berdiri di suatu tempat sedang mengamati tubuhnya sendiri. Seorang pria yang tenggelam mengenang kembali, serasa dirinya keluar dari dalam tubuh, berada sendirian di dalam sebuah ruangan, ia seolah sehelai bulu.
6. Mengalami keterbatasan bahasa
Mereka mencoba memberitahu orang lain tentang yang mereka alami, tapi tidak ada yang mendengar perkataan mereka. Seorang wanita berkata, saya mencoba berbicara dengan mereka, tetapi tidak ada yang bisa mendengar.
7. Menghilangnya waktu
Dalam keadaan jiwa terlepas dari raga, perasaan tentang waktu telah menghilang. Ada yang mengenang, selama kurun waktu itu, ia terus menerus keluar masuk ke tubuhnya sendiri.
8. Sensitivitas indera penglihatan dan pendengaran lebih sensitif dari sebelumnya.
Seorang pria mengatakan, ia belum pernah melihat sejelas seperti saat itu, taraf penglihatannya meningkat secara luar biasa.
9. Di temani 'orang' lain
Di saat itu, disekitarnya muncul keberadaan 'orang' lain. 'Orang' ini, terkadang membantu mereka (roh-roh itu) bertransisi dengan aman ke negeri orang mati, sementara kepada roh lainnya diberitahukan bahwa lonceng kematian belum ditabuh, yang berarti roh tersebut harus terlebih dahulu kembali ke dunia selama kurun waktu tertentu.
10. Memutar kembali perjalanan hidup selama ini
Disaat itu, subjek penelitian akan mengalami pemutaran kembali perjalanan kehidupannya selama ini. Ketika subjek menggambarkan hal itu secara ringkas, semua yang tergambarkan adalah "adegan demi adegan, bergerak dalam urutan krono-logi kejadian, bahkan disertai gambar, sejumlah emosi dan perasaan pada saat itu di-rasakan adalah demi ditelaah ulang."
Raymond A. Moody, adalah seorang akademisi dan ilmuwan terkenal dunia, yang mendapat dua gelar yakni doktor dalam filsafat dan kedokteran. Ia telah meneliti bidang-bidang filsafat dalam ilmu etika, logika dan bahasa, kemudian hobinya beralih ke kedokteran, dan bertekad untuk menjadi seorang psikiater. Di saat itulah ia mencatat fenomena pengalaman mati suri, dan kemudian mulai mengumpulkan data guna penelitian. Life after Life adalah hasil dari penelitiannya selama puluhan tahun.
Buku Life after Life (kenangan kematian) itu setelah terdaftar sejak tahun 1975 penjualan globalnya mencapai rekor 13 juta eksemplar, melulu penjualan di Tiongkok dan Taiwan saja lebih dari 100 juta kopi, dikenal sebagai buku super laris. Ini telah mengubah konsep kehidupan orang biasa terhadap kematian, sehingga penelitian terhadap "pengalaman mati suri" memasuki sebuah fase baru, secara resmi memasuki penglihatan arus utama kedokteran Barat.
Atas upaya tak kenal lelahnya selama bertahun-tahun dalam penelitian ilmiah dan memopulerkan kerja kerasnya, pada 1988 dia dianugerahi World Humanitarian Award di Denmark. (hui/rahab)