Niat (Pikiran) Buruk Dapat Menghasilkan Racun Dalam Tubuh

June 29, 2014
Niat (Pikiran) Buruk Dapat Menghasilkan Racun Dalam Tubuh

Sebuah majalah di AS pernah menerbitkan sebuah laporan penelitian berjudul "perasaan tidak menyenangkan dapat menimbulkan racun". Isi terkait menyebutkan, "Di laboratorium psikologi, menunjukkan niat buruk manusia, dapat menyebabkan perubahan kimia secara fisiologis, yang mengakibatkan suatu racun meresap ke dalam darah."

Seseorang dalam kondisi mental yang normal, dimana jika mengembuskan kelegaan (hatinya) ke dalam secangkir es, ia akan mengembun, dan itu merupakan suatu benda transparan tak berwarna. Namun, begitu suasana hatinya dalam keadaaan marah, benci, murka, iri, maka benda yang mengembun itu akan menunjukkan warna yang berbeda, dan jika dianalisis secara kimia, maka hasilnya akan tampak mengandung racun.

Sementara artikel lain terkait ditulis oleh Dr William (mantan kepala Food Inspection Agency) di Amerika. Dalam artikel terkait disebutkan, "Ketakutan dan teror, dapat menyebabkan suatu cairan tertentu di dalam tubuh menjadi racun, meresap ke dalam organ, sehingga mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh, lalu timbul penyakit. Sebaliknya, jika suasana hati seseorang itu selalu ceria dan gembira!", selalu berpikiran positif (niat baik), dapat membuat cairan itu menjadi bersih dan bening, sehingga menghasilkan perubahan fisiologis, dan mendapatkan kebahagiaan serta kesehatan spiritual."

Jika Anda bertanya mengapa bisa berefek sedemikian rupa? Hal ini tergolong "ilmu esok hari". Saat ini, masih ada lagi sebuah fenomena misterius yang membingungkan.

Salah seorang ilmuwan mengatakan, bahwa kondensat yang lahir dari rasa dengki, kerap dapat menjadi racun kematian dalam beberapa menit bagi seekor Cavia (Tikus Belanda). Ketika seorang ibu menyusui anaknya dalam keadaan marah, maka sang bayi kerap akan muntah. Secara ilmiah bahkan juga menunjukkan, bahwa kecemasan dapat merusak kesehatan manusia. Sebaliknya, suasana hati bahagia, akan menghasilkan zat kimia yang bermafaat bagi tubuh manusia itu sendiri, yang dapat merangsang pertumbuhan sel dan energi. (bayvoice/jhon/ran)

Niat (Pikiran) Buruk Dapat Menghasilkan Racun Dalam Tubuh

Mengungkap Rahasia Pisang yang Tidak Diketahui

June 28, 2014
Mengungkap Rahasia Pisang yang Tidak Diketahui 
Pisang, jangan sekali makan tiga buah. Jangan simpan pisang di lemari es, mengapa? Tahukah Anda ? FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengumumkan, mengizinkan industri pisang untuk mempromosikan bahwasannya pisang dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan rasio terjadinya stroke. Setelah membaca artikel ini, Anda akan memiliki pandangan lain dari tentang "pisang".

Pisang mengandung tiga jenis gula alami : sukrosa, fruktosa dan glukosa, ditambah lagi dengan serat. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dua buah pisang dapat memenuhi energi yang cukup untuk memertahankan olahraga berat selama 90 menit. Tak heran banyak atlet terkemuka dunia memilih pisang sebagai buah pilihan utama.

Namun, pisang tidak hanya memberikan energi. Pisang juga dapat membantu kita mengatasi atau mengobati banyak penyakit dan kondisi fisik, jadi kita mutlak menambahkan pisang dalam menu sehari-hari.

Depresi

Sebuah survei terbaru menemukan bahwa mereka yang menderita depresi, setelah makan pisang, merasa lebih baik! Karena pisang mengandung asam amino, yang dapat berubah menjadi serotonin, membuat orang merasa rileks dan nyaman, meningkatkan mood.

Kekurangan darah

Pisang kaya dengan zat besi, dapat merangsang hemoglobin dalam darah.

Tekanan darah tinggi

Pisang mengandung kalium yang melimpah, rendah garam, yang ideal untuk menurunkan tekanan darah. Baru-baru ini, FDA mengizinkan industri pisang untuk mempromosikan bahwasannya pisang dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan rasio terjadinya stroke.

Kekuatan otak

Di Twickenha, Inggris terdapat ada 200 siswa, dimana demi untuk meningkatkan kekuatan otak, dalam rangka membantu ujian mereka, sejak awal semester, selalu makan pisang secukupnya saat sarapan, makan siang dan istirahat sejenak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pisang yang kaya potasium, dapat meningkatkan konsentrasi siswa, yang dapat membantu mereka dalam proses belajar.

Susah BAB atau sembelit

Pisang tinggi akan serat, dapat membantu memulihkan aktivitas normal usus dan lambung! Tidak perlu obat pencahar untuk mengatasi sembelit.

Hangover (keadaan pusing dan mual akibat mabuk alkohol)

Pisang dicampur dengan madu dapat meredakan mabuk sepanjang waktu. Pisang melegakan lambung, sementara madu meninggikan kadar gula darah, menenangkan jiwa.

Angina pektoris (rasa kejang jantung)

Pisang memiliki suatu kadar keasaman alami yang berkhasiat sebagai analgesik atau pereda sakit.

Lesu pada pagi hari

Seusai sarapan dan sebelum makan siang, makan pisang dalam jumlah kecil untuk menjaga kadar gula darah.

Bekas gigitan nyamuk / serangga

Gosok perlahan pada bekas gigitan dengan kulit pisang bagian dalam, dapat memudarkan pembengkakan dan menghilangkan radang.

Saraf tegang

Pisang kaya dengan vitamin B, dapat membantu mengendurkan sistem saraf.

Kegemukan

Hasil penelitian di School of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan kerja, membuat karyawan akan terus menerus makan cokelat dan keripik kentang untuk mengendurkan suasana hati. Dalam penelitian terhadap 5000 staf rumah sakit mendapati, bahwa mereka yang berpostur gemuk, umumnya bekerja dalam kondisi tekanan yang sangat berat. Menurut kesimpulan dari hasil penelitian terkait, bahwa untuk menghindari timbulnya keinginan terhadap makanan penenang emosional, sebaiknya sekitar setiap dua jam makan sedikit makanan tinggi karbohidrat, untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Tukak lambung

Pisang adalah terapi makanan yang mengatur ketidakselarasan gastrointestinal, sebab pisang mengandung serat yang lebut dan halus. Bagi penderita jangka panjang, pisang merupakan satu-satunya makanan mentah yang baik, tidak akan bereaksi negatif. Pisang juga dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi rasa sakit.

Mengontrol suhu

Di berbagai negara, daerah dan budaya, selalu ada yang menganggap pisang sebagai buah-buahan "penurun suhu", yang dapat dijadikan sebagai makanan untuk menurunkan panas secara rohaniah dan jasmaniah. Di Thailand, supaya sang bayi memiliki suasana yang nyaman saat lahir, para ibu hamil akan mengonsumsi pisang menjelang melahirkan.

Menghentikan kebiasaan merokok

Pisang dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok. Pisang mengandung vitamin B6 dan B12, kalium dan magnesium yang juga dapat membantu mereka yang hendak menghentikan kebiasaan merokok, karena tidak ada efek rangsangan nikotin.

Stres

Potasium atau kalium yang terdapat pada pisang, dapat mengatur denyut jantung berdetak secara normal, untuk kelancaran oksigen ke otak, saat mengalami tekanan karena tegang, metabolisme kita akan bertambah cepat, sehingga akan menurunkan kadar kalium. Sementara kandungan kalium yang tinggi pada pisang, kebetulan dapat dijadikan sebagai suplemen.

Apoplexia atau penyakit pitam

Menurut hasil studi dari "The New England Journal of Medicine" , bahwa dengan mengonsumsi pisang dalam jangka waktu panjang, rasio kematian akibat stroke atau penyakit pitam menurun drastis sebesar 40% .

Pisang memang bisa mengobati banyak penyakit. Jika dibandingkan dengan apel, protein dalam pisang lebih banyak 4 kali lipat, dua kali kandungan karbohidrat, tiga kali fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, lebih dari dua kali vitamin dan mineral lainnya. Pisang juga kaya akan kalium, merupakan makanan yang paling bermanfaat. Jadi, seharusnya merevisi kalimat sebelumnya "Sehari sebuah pisang, dokter pun akan menjauhi kita".

Monyet kerap dalam suasana ceria dan penuh vitalitas, mungkin dikarenakan sering makan pisang. Selain itu, ada juga tips yang cukup menarik, jika menginginkan sepatu Anda itu tampak berkilau cemerlang seperti baru, cobalah gosokkan permukaan sepatu Anda itu dengan kulit pisang, kemudian bersihkan dengan kain lap kering, hasilnya sungguh menakjubkan!

Meringankan mata kering

Mereka yang bekerja di depan komputer, kerap akan merasakan mata kering atau kemerahan, nyeri, jika setiap hari makan satu buah pisang, berkhasiat mengatasi kondisi seperti itu. Hal ini diketahui dari salah seorang pembaca beberapa waktu lalu dari sebuah artikel yang dipublikasikan di situs kesehatan Taiwan.

Dalam artikel terkait disebutkan, bahwa fungsi pisang dalam melindungi mata terutama karena berhubungan dengan kandungan kaliumnya yang melimpah. Jika tubuh kita berlebihan menyerap kadar garam dapat menyebabkan sejumlah besar cairan tertinggal di dalam sel, sehingga terjadi iritasi mata. Kalium dalam Pisang dapat membantu tubuh mengeluarkan garam-garam yang berlebihan ini, agar tubuh mencapai keseimbangan kalium dan natrium, meredakan gejala ketidaknyamanan pada mata.

Mengandung banyak karoten

Ketika tubuh seseorang kekurangan zat ini, mata akan menjadi nyeri, kering, mata kusam tidak bercahaya, dehidrasi dan kurang semangat, namun, dengan mengonsumsi pisang tidak hanya mengurangi gejala-gejala ini, tetapi juga dapat mengurangi kelelahan mata dalam batas tertentu, mencegah penuaan dini pada mata! (bayvoice/jhn/yant)  

 

Mengungkap Rahasia Pisang yang Tidak Diketahui

Lubang Hitam Saluran Memasuki Alam Semesta Lain

June 25, 2014
Lubang Hitam Saluran Memasuki Alam Semesta Lain

Sedemikian kuatnya gravitasi lubang hitam, sehingga cahaya pun tidak akan luput darinya. Lubang hitam biasanya terbentuk setelah ledakan supernova yang keras di bintang tetap. Menurut relativitas umum, bahwa setiap pusat lubang hitam memiliki sebuah "singularity" (keanehan/kekhususan) dengan kepadatan yang tak terbatas. Karakter "Singularity" yang tak terbatas menyiratkan bahwa ruang dan waktu berhenti di sana. Selama ini, para ilmuwan terus berupaya menemukan suatu cara untuk menghindari kegagalan hukum fisika di "singularity".

Menurut penelitian terbaru, pusat lubang hitam mungkin sama sekali tidak terdapat "singularitas" dengan kepadatan tak terbatas, hal ini didasarkan pada penemuan baru atas "loop quantum gravity" (teori gravitasi lingkaran kuantum). Teori "loop quantum gravity" merupakan suatu teori utama yang mencoba menyatukan mekanika kuantum dan teori relativitas umum. Menurut para ilmuwan, bahwa pusat lubang hitam itu hanya berupa wilayah ruang dan waktu yang melengkung. Hal ini juga merupakan cara untuk mengurai "singularitas" dengan menggunakan gravitasi kuantum selama ini.

Sama seperti gravitasi lingkaran kuantum, menggangap "singularitas" Big Bang alam semesta sebagai jembatan menuju ke alam semesta lain, "singularitas" di pusat lubang hitam dapat dipandang sebagai pintu gerbang yang menuju ke area lain alam semesta.

Namun, maket yang digunakan para ilmuwan saat ini sangat sederhana, hanya terdiri dari struktur ruang dan waktu yang melengkung, tidak mengandung substansi yang sebenarnya. Maket itu merupakan bola simetris, tidak seperti lubang hitam sebenarnya yang kehilangan struktur bola simetris karena memiliki rotasi. Oleh karena itu, tugas para ilmuwan berikutnya adalah meningkatkan kompleksitas maket tersebut, menimbangkan material dan faktor-faktor non-simetris, dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih realistis. (bayvoice/jhon/ran)


Lubang Hitam Saluran Memasuki Alam Semesta Lain

Keberadaan Alam Semesta di Luar Alam Semesta

June 21, 2014
Keberadaan Alam Semesta di Luar Alam Semesta
Jika terdapat alam semesta di luar semesta alam, maka ditilik dari sudut pandang probalitas dan statistic, setiap multiverse sesuai dengan kemungkinan hasil yang berbeda dari setiap peristiwa.


Fisikawan teoritis dari Universitas Columbia, New York mengemukakan konsep individu terhadap multiverse alam semesta. Menurutnya kita memiliki cara untuk membuktikan keberadaan multiverse, jika multiverse itu eksis, alam semesta akan menjadi lebih tidak menentu.
Melansir laporan media asing, beberapa teori fisika yang berasal dari konsep multiverse, membuat misteri alam semesta menjadi lebih rumit dan membingungkan. Menurut teori multiverse, bahwa di luar alam semesa kita masih ada semesta alam lainnya, dan yang lebih menakjubkan, evolusi semesta ala mini bervariasi, beberapa di antaranya memiliki kehidupan dan juga sebaliknya, bahkan tidak ada benda langit apa pun.
Jika multiverse itu eksis, maka kita tampaknya sangat beruntung, karena munculnya alam semesta kita saat ini mendukung kehidupan, namun, ilmuwan juga menemukan hal yang disayangkan, alam semesta kita akan menghadapi suatu proses keakhiran, yang menunjukkan bahwa multiverse di tempat hunian kita ini dapat mendukung kehidupan, namun, bukan berarti tidak terbatas.
Kalau begitu, bagaimana bisa kita ketahui, apakah kita hidup di dalam mutiverse semesta alam ? Brian Greene, fisikawan teoritis dari Columbia University, New York menuturkan, bahwa beberapa versi dari multiverse tampak mudah untuk dikonfirmasi, menurut maket yang mereka dalami saat ini dapat mengetahui dengan jelas apakah multiverse itu eksis. Misalnya, teori string multiverse, menurut model teori string dapat diketahui alam semesta itu bagaikan selapisan tiga dimensi raksasa. Jika ada alam semesta di luar semesta alam, maka kita dapat mendeteksi keberadaan alam semesta lain di setiap sudut alam semesta, Large Hadron Collider (cincin "Akselerator Partikel" dan "Atom-Smasher" raksasa) dari pusat penelitian nuklir Eropa dapat melakukan penyelidikan terkait.
Selain itu, teori ekspansi juga menyiratkan adanya multiverse, menurut para ilmuwan bahwa alam semesta itu berasal dari big bang, dan melahirkan multiverse yang tak terhitung banyaknya. Setiap kondisi fisik alam semesta itu tidak sama, hal ini sama seperti banyaknya gelembung busa, antara alam semesta akan terjadi tabrakan, dan akibat dari tabrakan itu bagaikan stempel radiasi yang tertinggal di balik gelombang mikro alam semesta masa permulaan.
Tim peneliti begitu gembira ketika menemukan sinyal gelombang gravitasi dalam radiasi di balik gelombang mikro itu, karena informasi ini menunjukkan eksistensi multiverse.
Jika multiverse itu eksis, maka mungkin menghasilkan beberapa hasil yang ganjil. Menurut kesimpulan dari probalitas dan statistic, setiap multiverse itu sebenarnya berada dalam kondisi evolusi yang tidak sama, artinya bahwa ada planet Bumi di dalam multiverse tertentu, dan mungkin di atas bumi tersebut ini tidak berpenghuni. Hal ini menunjukkan bahwa, multiverse itu perlu di selidiki lebih dalam setiap peristiwa yang mungkin terjadi dari sudut pandang teori probalitas, setiap multiverse bisa sesuai dengan berbagai akhir kemungkinan dari suatu peristiwa. (tech.qq/jhon/ran)

Keberadaan Alam Semesta di Luar Alam Semesta

Lebih 100 Juta Planet Layak Huni Ditemukan

June 20, 2014
Lebih 100 Juta Planet Layak Huni Ditemukan
Di dalam sistem galaktik terdapat sekitar miliaran bintang tetap, laser Southern Observatory Eropa seperti tampak dalam gambar di atas mengarah ke sekitar pusat galaksi.

Melansir media luar negeri, universitas yang terletak di Arecibo, Puerto Rico adalah sebah universitas yang berpaduan besar dengan astronomi, dimana terdapat teleskop radio terbesar satu sisi yang terbesar di dunia, dengan diameter sekitar 300 meter. Saat ini laboaratorium planet layak huni di universitas tersebut menggunakan suatu metode baru untuk menghitung jumlah planet layak huni yang kemungkinan terdapat di dalam galaksi.

Para ilmuwan mendapati bahwa di dalam galaksi mungkin terdapat 100 juta planet yang mendukung kehidupan kompleks, hal ini juga merupakan perkiraan kuantitatif terhadap planet yang memiliki kehidupan. Diameter galaksi kita mencapai 100.000 tahun cahaya, jumlah bintang berada di level miliaran banyaknya, jadi, jumlah planet akan jauh lebih besar lagi.

Alberto, asisten peneliti di Cornell University dan rekan-rekannya menduga bahwa jumlah planet layak huni di dalam galaksi mungkin leih banyak lagi, bentuk kehidupan yang kompleks secara umum eksis di dalam galaksi, apalagi planet yang memiliki bakteri sederhana.

Di tilik secara keseluruhan, jumlah planet di internal galaksi yang mendukung eksistensi kehidupan hampir tersebar di setiap sudut galaksi. Tentu saja, kehidupan yang kompleks itu tidak berarti berupa kehidupan cerdas, sejumlah besar species di atas bumi termasuk bentuk kehidupan yang kompleks, mereka memiliki struktur saraf yang sangat matang, tetapi mereka bukan makhluk cerdas.

Para ilmuwan menyimpulkan sebuah formula setelah menyelidiki hampir lebih dari 1000 exoplanet, yang dapat memasukkan parameter suhu permukaan, densitas, lingkungan atmosfer planet, usia bintang pusat dan radius orbit serta parameter lainnya, hingga akhirnya menghitung apakah mereka memiliki syarat layak huni.

Selain itu, mereka juga dapat menarik indeks kompleksitas biologis, ini merupakan indeks yang dapat mencerminkan sebuah kehidupan planet, misalnya, indeks kompleksitas biologis Europa dalam sistem tata surya relatif lebih tinggi. Dari hasil penghitungan ilmuwan mendapati, bahwa sekitar 1% - 2% indeks kompleksitas biologis planet di dunia lebih tinggi dari Europa, dan Europa dianggap memiliki samudera dasar laut yang eksis secara global.

Di dalam sistem galaktik terdapat sekitar miliaran bintang, dan jumlah planet dengan indeks kompleksitas biologis lebih tinggi mencapai sekitar 100 juta planet, sejauh ini mereka hanya berhasil mengamati sekitar ribuan exoplanet, lagipula jaraknya dengan bumi sebagian besar berada dalam kisaran ribuan tahun cahaya, dan dengan jarak seperti ini berpotensi luar biasa sebagai planet layak huni, misalnya Gliese 581, planet ini jaraknya denga bumi sekitar 20 tahun cahaya. (bayvoice/jhon/ran)

Lebih 100 Juta Planet Layak Huni Ditemukan

Planet Berusia 11,5 Miliar Tahun Layak Huni Detemukan

June 18, 2014
Planet Berusia 11,5 Miliar Tahun Layak Huni Detemukan
Pemandangan orbit kapteyn c yang digambarkan seniman, dengan latar belakang gugus berbentuk bola Centaurus.

Dari stasiun observatorium La Silla di selatan Eropa dan teleskop lainnya, para ilmuwan menemukan exoplanet di sekitar planet Kapteyn yang jauhnya sekitar 13 tahun cahaya dari bumi, berpotensi layak huni, dimana usia planet tersebut mencapai 11.5 miliar tahun.

Melansir media asing, era penemuan explanet dalam skala besar masih belum tiba, tetapi para ilmuwan telah mengidentifikasi hampir ribuan exoplanets, sebagian besar di antaranya merupakan planet gas raksasa, yang secara teori kelahiran, planet mirip bumi merupakan planet yang berpotensi memiliki kehidupan.

Pada 3 Maret lalu, ilmuwan mengumumkan hasil temuan exoplanet terbaru di arah Centuri, yang berpotensi mendukung kehidupan. Calon exoplanet baru yang ditemukan adalah Kapteyn b, dari nama ini dapat diketahui merupakan sebuah exoplanet yang ditemukan di luar program pesawat Kepler, jaraknya dengan bumi sekitar 13 tahunn cahaya, dengan usia mencapai 11.5 miliar tahun.

Perlu diketahui, usia alam semesta juga hanya sekitar 13,7 miliar tahun, yang berarti bahwa asal-usul planet tersebut juga sangat dini, lebih tua sekitar 2.5 kali dari usia bumi, dan planet tersebut sudah ada sejak kisaran 2 miliar tahun silam setelah big bang. Waktu eksistensi yang begitu lama menyiratkan bahwa exoplanet ini kemungkinan terdapat kehidupan, atau pernah ada kehidupan di sana.

Selain Kapteyn b, dalam sistem benda langit tersebut juga terdapat sebuah benda langit yang dinamakan Kapteyn c, orbit dari kedua benda langit ini sangat dekat bintang katai merah dalam sistem tersebut, namun menurut para ilmuwan, bahwa Kapteyn c merupakan exoplanet layak huni, massa-nya sekitar lima kali massa bumi, merupakan sebuah bumi maha besar, dan suhu di permukaan exoplanet Kapteyn c mungkin sangat rendah, tidak cocok untuk hidup.

Bagi tim peneliti, mereka memang tidak membayangkan akan menemukan planet yang berpotensi layak huni di sekitar exoplanet kapteyn, massa bintang tersebut hanya 1/3 dari massa matahari, dan sangat dekat dengan bumi. Melalui teleskop amatir bisa kita saksikan, ia terletak di rasi bintang Pictor, jika disana terbukti merupakan exoplanet yang berpotensi layak huni, maka dipastikan merupakan pos pertama di luar tata surya yang akan dimasuki manusia.

Kapteyn b terletak di dalam wilayah layak huni di sekitar bintang tetapnya yang mendukung keberadaan cairan air, periode orbit 48 hari, sementara Kapteyn c yang lebih jauh periode orbitnya adalah 121 hari, dengan demikian, suhu di permukaan Kapteyn c lebih dingin. (tech.qq/jhon/ran)

Planet Berusia 11,5 Miliar Tahun Layak Huni Detemukan

Jiwa Tidak Mati, Ilmuwan Buktikan Lewat Mekanika Kuantum

June 10, 2014
Jiwa Tidak Mati, Ilmuwan Buktikan Lewat Mekanika Kuantum
Profesor Robert Lanza dari Fakultas Kedokteran di Wake Forest University, North Carolina, AS, membuktikan bahwa “jiwa tidak mati” dengan ilmu mekanika kuantum. (Getty Images)

Apa yang menandai kematian seseorang? Berakhirnya segala sesuatu? Atau dimulainya perjalanan sebuah jiwa baru?

Meskipun di kalangan masyarakat maupun kultivator beranggapan bahwa jiwa (roh) tidak musnah atau mati, dan juga yang percaya pada reinkar­nasi, namun ilmu pengetahuan masih terus menyangkalnya karena tidak bisa menemukan bukti.

Jiwa tidak mati, pemahaman baru ilmu pengetahuan

Belum lama ini Profesor Robert Lanza, seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil membuk­tikan bahwa jiwa tidak mati dengan menggunakan ilmu mekanika kuantum dan teorinya tersebut telah diberitakan secara luas di berbagai media massa dunia. Hal ini menjadi sorotan masyarakat luas, dan se­cara tidak langsung membuktikan pemahaman yang telah lama ada di kalangan kultivasi.

Profesor Robert Lanza, dosen di Fakultas Kedokteran Wake Fo-rest University, North Carolina, AS lewat penelitiannya menemukan dalam ilmu mekanika kuantum cu­kup membuktikan bahwa setelah meninggal seseorang tidak sirna, kematian hanyalah ilusi yang dise­babkan oleh tingkat kesadaran ma­nusia.

"Saat jantung seseorang berhenti berdetak dan aliran darah berhenti mengalir, adalah kondisi dimana elemen ma­teri dalam keadaan berhenti, sinyal kesadaran manusia masih berfung­si, atau dengan kata lain, selain ke­giatan fisik, masih ada 'informasi kuantum' yang melampaui aktivi­tas fisik, atau dengan bahasa awam disebut jiwa," kata Lanza.

Lanza juga mengemukakan teo­ri Biocentrism untuk mendukung pandangannya tersebut: makhluk hidup menciptakan alam semesta, adanya kesadaran seseorang baru akan ada alam semesta, kehidupan yang konkrit dan makhluk hidup adalah pusat dari dunia yang se­benarnya, kemudian baru akan ada alam semesta. Alam semesta sendiri pada dasarnya tidak bisa menciptakan kehidupan. Kesadaran membuat dunia menjadi lebih ber­makna, waktu dan ruang hanyalah perangkat kesadaran manusia. Pan­dangan terhadap alam semesta se-perti ini sangat menyerupai pema­haman dalam agama dan kalangan kultivasi terhadap alam semesta, yakni kesadaran Sang Maha Pen­cipta yang menciptakan alam se­mesta dan kehidupan.

Penemuan Lanza ini membuat silang pendapat antara "paham ma­terialisme" dengan "paham spiri­tualisme" menjadi tidak bermakna sama sekali, dari satu sisi mem­buktikan kebenaran dalam prinsip di tengah kalangan kultivator yak­ni "materi dan spirit berkarakter sama".

Orang yang memeluk agama/ kepercayaan memercayai bahwa jiwa (roh) itu tidak mati, atau ada yang percaya pada reinkarnasi, dan tidak sedikit orang pernah mengalami mati suri (mati lalu hidup kembali). Dua tahun lalu, fisikawan Inggris bernama Roger Penrose bersama Profesor Stuart Hamerove, wakil ketua Awareness Research Center dari Arizona State University, AS telah berhasil mem­buktikan kebenaran pengalaman mati suri.

Mereka mengemukakan, saat seseorang meninggal dunia substansi kuantum yang memben­tuk roh, kemudian meninggalkan sistem saraf dan memasuki alam semesta, pada saat itu terjadilah pengalalaman mendekati ajal. Saat pasien mengalami saat-saat kema­tian itu, roh meninggalkan tubuh fisik dan kembali ke alam semesta, jika pasien siuman kembali, rohnya juga masuk kembali ke dalam tu­buh fisik.

Profesor Hamerove lebih lan­jut berpendapat, roh terbentuk dari materi yang paling mendasar dari alam semesta, yang mungkin eksis secara bersamaan dengan waktu. Sedangkan otak manusia hanya semacam alat penerima dan pem­besar pada kesadaran seseorang (suatu struktur yang terdapat di dalam dimensi yang telah ada). Pemahaman Hamerove ini juga cukup mendekati prinsip di kalangan kultivasi. Dalam dunia kulti­vasi, otak dianggap sebagai sebuah pabrik yang pada dasarnya tidak menghasilkan kesadaran pikiran, fungsi utamanya adalah menerima informasi dari alam semesta yang diubah menjadi bahasa untuk ke­mudian diekspresikan. Lalu dimanakah letak roh terse­but?

Menurut Profesor Lanza, roh tidak hanya dapat eksis di alam se­mesta kita ini, tapi juga bisa eksis di alam semesta lainnya. Energi dari kesadaran roh mungkin akan dipanggil kembali untuk dimasuk­kan pada tubuh fisik yang lain pada titik tertentu. Di saat yang sama, roh tersebut eksis di dunia nyata tertentu di luar tubuh fisik tersebut, yang sangat mungkin merupakan alam semesta yang lain. Ungkapan ini pun membuktikan kebenaran re­inkarnasi dari sudut pandang ilmu pengetahuan.

Jiwa Tidak Mati, Ilmuwan Buktikan Lewat Mekanika Kuantum
KIRI: Fisikawan Inggris, Roger Penrose, mengemukakan, saat seseorang meninggal dunia, substansi kuantum yang membentuk roh kemudian meninggalkan sistem syaraf dan memasuki alam semesta, pada saat itu terjadilah kematian. TENGAH: Profesor Robert Lanza dari Fakultas Kedokteran di Wake Forest University, North Carolina, AS, membuktikan bahwa “jiwa tidak mati” dengan ilmu mekanika kuantum. KANAN: Profesor Hamerove lebih lanjut berpendapat, roh terbentuk dari materi yang paling mendasar di alam semesta, yang mungkin eksis secara bersamaan dengan waktu. Sedangkan otak manusia hanya semacam alat penerima dan pembesar pada kesadaran seseorang. (Getty Images)

Jiwa Tidak Mati, Definisi Di Ka­langan Kultivasi Sejak Dulu
Roh yang disebut oleh ma­syarakat Barat, dikenal dengan istilah Yuan Shen (jiwa primer) di kalangan kultivasi Timur. Baik di kalangan aliran Buddha maupun aliran Tao, menganggap Yuan Shen tidak mati. Matinya suatu kehidupan hanyalah kematian pada tubuh fisiknya saja, sedangkan Yuan Shen akan kembali terlahir lagi, mema­suki perjalanan hidup yang lain. Dan bukan hanya manusia saja yang memiliki Yuan Shen, makhluk hidup apa pun memiliki roh (Yuan Shen). Hal ini juga sudah dibukti­kan secara ilmiah sejak lama.
Perbedaan terbesar ketika kalangan kultivasi dan ilmu­wan menelaah misteri kehidupan adalah: kalangan kultivasi menga­mati alam semesta dari pandangan mikro hingga keseluruhan pandangan makro, melihat keseluruhan bidang/ tingkatannya, dan bukan hanya melihat pada suatu titik. Sedangkan metodologi pada ilmu pengetahuan adalah memulai dari satu titik (seperti: molekul), lalu dilakukan penelitian semakin men­dalam (dari molekul, kemudian atom, lalu inti atom, proton, dan seterusnya) .
Jadi di kalangan kultivasi dike­nal, seluruh lapisan molekul adalah satu dimensi, atom yang memben­tuk molekul adalah suatu dimensi lain yang lebih besar dan lebih makro lagi. Itu sebabnya, disaat sebuah kehidupan mati, itu hanyalah terurainya struktur molekul di bagian terluar jasadnya saja, tubuh di tingkatan yang lebih mikro lagi (yang terbentuk oleh atom) masih tetap eksis di dalam dimensi atom yang membentuknya.
Sementara Yuan Shen (jiwa primer), di kalangan kultivasi jus­tru dipandang sebagai kehidupan abadi yang sebenarnya, baik itu tubuh fisik manusia, atau jasad hewan maupun tumbuhan, hanya merupakan media yang ditempati oleh Yuan Shen saja, sebagai tem­pat roh itu berdiam selama menyelesaikan misi di dalam alur kehidupannya. Inilah yang disebut reinkarnasi. Di kalangan kultivasi beranggapan, sebuah Yuan Shen (roh), apakah akan turun ke neraka untuk menerima hukuman, atau akan terlahir kembali menjadi ma­nusia atau hewan atau tumbuhan, semua itu diputuskan oleh makhluk tingkat lebih tinggi sesuai dengan perilaku kebaikan atau kejahatan yang dilakukan oleh roh tersebut.
Dalam hal ini, penulis lepas bernama Zhuge Mingyang ber­kata, "Topik jiwa tidak mati adalah suatu topik yang maha besar, yang melibatkan kehidupan, alam semesta, moral dan etika, serta berbagai bidang yang melampaui ilmu pengetahuan manusia.Meskipun pembuktian oleh Lanza dan kawan-kawan ten­tang jiwa yang tidak mati itu belum tentu sepenuhnya benar, namun jelas hal ini memiliki makna yang sangat berarti, dan berhasil memecahkan berbagai pantangan di te-ngah kalangan ilmuwan, dan mem­buat orang kembali berpikir akan sumber dari kesadaran pikiran kita ini, makna dan asal kehidupan kita yang sebenarnya, hubungan antara manusia dengan alam semesta, se­bab akibat berbagai perbuatan baik dan jahat, dan lain sebagainya." (sud/rahmat)